Senin, 02 Januari 2017

MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR

     TEKNOLOGI DAN PEMBERANTASAN
KEMISKINAN






Dibuat Oleh :

Gema Thareq Abdat (52416993)
Kelas 1IA08

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Ibu Sri Hermawati

    KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul "Teknologi Dan Pemberantasan Kemiskinan".
            Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah Saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah Saya susun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

                                     Jakarta, 2 Januari 2016

                                  Gema Thareq Abdat











    BAB I
                                          PENDAHULUAN
v Latar Belakang
         
Permasalahan yang tengah dihadapi oleh dunia adalah kemiskinan. Kemiskinan lahir bersamaan dengan keterbatasan sebagian manusia dalam mencukupi kebutuhannya. Kemiskinan telah ada sejak lama pada hampir semua peradaban manusia. Pada setiap belahan dunia dapat dipastikan adanya golongan konglomerat dan golongan melarat. Dimana golongan yang konglomerat selalu bisa memenuhi kebutuhannya, sedangkan golongan yang melarat hidup dalam keterbatasan materi yang membuatnya semakin terpuruk.
Sebagai masalah yang menjadi isu global disetiap negara berkembang, wacana kemiskinan dan pemberantasanya haruslah menjadi agenda wajib bagi para pemerintah pemimpin negara. Peran serta pekerja sosial dalam menagani permasalahan kemiskinan sangat diperlukan, terlebih dalam memberikan masukan (input) dan melakukan perencanaan strategis tentang apa yang akan menjadi suatu kebijakan dari pemerintah.
Ilmu pengetahuan teknologi dan kemiskinan merupakan permasalahan yang menunjukkan perbedaan. Ilmu dan pengetahuan adalah dua hal berbeda namun memiliki persamaan, yaitu pemahaman. Semua ini tertuju untuk mengembangkan ilmu pengetahuan guna membasmi kemiskinan. Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan cerah. Karena dengan teknologi kehidupan manusia semakin lebih mudah yang mempunyai dampak sosial yang mendunia.

v Rumusan Masalah
1.Apa pengertian dari kemiskinan Dan Teknologi?
2.Apa saja penyebab kemiskinan?
3.Apa peran teknologi untuk memberantas kemiskinan?
        Bab II
   Pembahasan
A. Pengertian Kemiskinan
  ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.Pengertian kemiskinan seharusnya dibagi menjadi 4 bagian sehingga membagi kemiskinan menjadi 4 tingkat yaitu:
Pengertian miskin tingkat 1 adalah keadaan yang membutuhkan pokok sandang, pangan, dan papannya tidak dapat terpenuhi. Sedangkan definisi miskin tingkat 2 yaitu apabila kebutuhan primer dapat terpenuhi tetapi tidak untuk sekunder.Definisi miskin tingkat 3 yaitu terpenuhi kebutuhan primer dan sekunder tetapi tidak untuk tersier. Selanjutnya untuk definisi miskin tingkat 4 yaitu terpenuhi primer, sekunder, tersier, tetapi tak bisa menjamin anak anda (dari sisi investasi finansial).
* Sedangkan menurut para ahli
1. BAPPENAS (1993), mendefinisikan kemiskinan sebagai situasi kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak oleh orang miskin, tetapi karena keadaan yang tidak bisa dihindari oleh kekuatan yang ada padanya.
2. Levitan (1980), Kemiskinan adalah kekurangan barang dan jasa yang diperlukan untuk mencapai standar hidup yang layak.
3. Faturchman dan Marcelinus Molo (1994), mendefinisikan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan individu atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
4. Menurut Ellis (1994), kemiskinan adalah fenomena multidimensi yang dapat dianalisis dari ekonomi, sosial dan politik.
5. Suparlan (1993), kemiskinan didefinisikan sebagai tingkat rendah standar hidup, yaitu tingkat kekurangan materi dalam jumlah atau sekelompok orang dibandingkan dengan standar hidup yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
7. Reitsma dan Kleinpenning (1994), kemiskinan mendefisnisikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan mereka, baik material dan non-material.
8. Friedman (1979), ketimpangan kemiskinan kesempatan untuk merumuskan kekuatan dasar dari sosial, yang meliptui: asset (tanah, perumahan, peralatan, kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan kredit yang memadai), organisiasi dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama, jaringan sosial sosial politik untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan yang memadai dan informasi yang berguna.
B. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Sedangkan menurut para ahli
1. Poerbahawadja Harahap
Harahap menjelaskan bahwa penggunaan kata teknologi pada dasarnya mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang cara kerja di dalam bidang teknik, serta mengacu pula pada ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik atau industry tertentu. Definisi ini tentu saja sangat mengacu pada definisi praktis dari teknologi, yang banyak ditemukan pada pabrik-pabrik dan juga industry tertentu.
2. Naisbit (2002)
Naisbit (2002) mengutip pengertian dari teknologi dari Random House Dictionary, yang mengatakan bahwa teknologi merupakan sebuah benda dan juga objek, serta bahan dan juga wujud yang berbeda dibandingkan dengan manusia biasa.
3. Miarso (2007)
Pendapat lainnya mengenai pengertian teknologi diungkapkan oleh Miarso (2007) yang mengungkapkan bahwa teknologi merupakan suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan tersebut dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa teknologi merupakan suatu bagian dari sebuah integral yang terdapat di dalam suatu sistem tertentu.
4. Read Bain (1937)
Pada tahun 1937, muncullah pendapat lainnya mengenai teknologi. Pendapat ini dicetuskan oleh seorang sosiolog yang berasal dari Amerika, bernama Read Bain. Bain (1937) mengatakan bahwa teknologi pada dasarnya meliputi semua alat, mesin, perkakas, aparat, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut dan komunikasi, dan juga keterampilan, dimana hal ini memungkinkan kita sebagai seorang manusia dapat menghasilkan semua itu.
Berdasarkan pendapat Bain tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan segala sesuatunya yang bisa diciptakan dan juga dibuat oleh seorang atau sekelompok manusia yang kemudian bisa memberikan nilai dan manfaat bagi sesama.

5. Ursula Franklin (1989)
Seoarang ilmuwan lainnya, yaitu Ursula Franklin memberikan definisi atau pengertian dari teknologi yang lainnya. Franklin (1989) mengatakan pendapatnya mengenai teknologi sebagai suatu cara praktis yang menjelaskan mengenai cara kita semua sebagai manusia membuat segala sesuatu yang berada di sekita sini.
Pengertian ini merujuk pada penggunaan teknologi yang merupakan seluruh benda yang dibuat oleh manusia, dimana setiap orang bisa saja membuat dan juga mengembangkannya apabila mempelajarinya dengan baik dan dapat menerapkannya secara praktis.
6. Djoyohadikusumo (1994)
Djoyohadikusumo (1994) mendefinisikan mengenai pengertian teknologi sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains dan ilmu kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi engineering dan juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling terkati selam perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah teknologi, dan tidak bisa terpisahkan.
7.  Sardar (1987)
Pada Tahun 1987, Sardar mengungkapkan bahwa teknologi merupakan sebuah sarana dalam memeceahkan masalah yang mendasar dari setiap peradaban manusia. Tanpa adanya penggunaan teknologi, maka hal ini akan menyebabkan banyak masalah tidak bisa terpecahkan dengan baik dan sempurna.
C. Penyebab Kemiskinan
1.Pengangguran
Semakin banyak pengangguran, semakin banyak pula orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena pengangguran atau orang yang menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar.
2.Tingkat pendidikan yang rendah
Tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang lebih,  masyarakat tidak akan mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena dengan pendidikan masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia.Dengan belajar, orang yang semula tidak bisa menjadi bisa, salah menjadi benar, dsb. Maka dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat akan dekat dengan kemiskinan.

3.Bencana Alam
Banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak ada bahan makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi. Kesulitan bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak dapat terpenuhi.
   ·   .   Cara Mengatasi Kemiskinan
1.Pemerintah harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarganya.
2.Jangan menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan, masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi karyawan kita.
3.Bantuan pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Kursus menjahit, memasak untuk ibu-ibu atau bapak-bapak, serta menyediakan fasilitasnya, seperti mesin jahit dan peralatan memasak agar setelah selesai kursus, para bapak dan ibu tersebut bisa langsung mempraktikkan keahliannya di lingkungan dimana mereka tinggal.
D.Peran Teknologi untuk memberantas kemiskinan
   ·   Menyediakan akses informasi
          Menyediakan akses bersama dalam bentuk komputer dan internet serta bentuk-bentuk TIK lainnya yang di sebut telecenter. telecenter adalah cara yang paling relistis untuk menjangkau kalangan masyarakat miskin. Salah satu tantangan terbesarnya adalah menyediakan informasi dan layanan yang relevan untuk masyarakat agar dapat berjalan kesenimambungan.
   ·   Infomobilitas
          Infomobilitas merupakan kumpulan kegiatan yang memastikan agar TIK berdampak optimal dalam pembangunan komunitas tertentu. Infomobilitas memberikan cara untuk merancang TIK dan sistem sosial secara bersamaan melalui proses partisipatif dan bertahap. Para perancang TIK dan kelompok-kelompok masyarakat sasarannya secara bersama-sama menntukan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan cara-cara baru bagi pencapaian tujuan.
Adapun dampak IPTEK bagi masyarakat yang belum siap mental, banyak masyarakat yang dengan mudahnya membuka situs-situs yang tidak seharusnya dibuka, seperti video porno. Kemudian apabila mereka menerapkannya di dalam kehidupannya, tentu itu akan merusak moral dan menjadi tindakan asusila.
                                             BAB 3
                                          PENUTUP
v Kesimpulan :
Jadi,Kemiskinan yang terjadi dapat diatasi apabila ada kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah.dan peranan teknologi tidak dapat lepas untuk mengatasi permasalahan kemiskinan.

                                          DAFTAR PUSTAKA



Tugas Softskill 3

Pengantar Komputasi Modern Analisis Jurnal " Komputasi Paralel untuk Pengolahan Prestasi Akademik Mahasiswa " Nama  : ...