MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
“TEKNOLOGI DAN PEMBERANTASAN
KEMISKINAN”
Dibuat Oleh :
Gema Thareq Abdat (52416993)
Kelas 1IA08
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Ibu Sri Hermawati
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil
menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul "Teknologi Dan
Pemberantasan Kemiskinan".
Saya sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, Saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah Saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah Saya susun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya Saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
Jakarta, 2 Januari 2016
Gema Thareq Abdat
BAB I
PENDAHULUAN
v
Latar Belakang
Permasalahan yang tengah dihadapi oleh dunia adalah kemiskinan. Kemiskinan lahir bersamaan dengan keterbatasan sebagian manusia dalam mencukupi kebutuhannya. Kemiskinan telah ada sejak lama pada hampir semua peradaban manusia. Pada setiap belahan dunia dapat dipastikan adanya golongan konglomerat dan golongan melarat. Dimana golongan yang konglomerat selalu bisa memenuhi kebutuhannya, sedangkan golongan yang melarat hidup dalam keterbatasan materi yang membuatnya semakin terpuruk.
Sebagai masalah yang menjadi isu global disetiap negara berkembang, wacana kemiskinan dan pemberantasanya haruslah menjadi agenda wajib bagi para pemerintah pemimpin negara. Peran serta pekerja sosial dalam menagani permasalahan kemiskinan sangat diperlukan, terlebih dalam memberikan masukan (input) dan melakukan perencanaan strategis tentang apa yang akan menjadi suatu kebijakan dari pemerintah.
Ilmu pengetahuan teknologi dan kemiskinan merupakan permasalahan yang menunjukkan perbedaan. Ilmu dan pengetahuan adalah dua hal berbeda namun memiliki persamaan, yaitu pemahaman. Semua ini tertuju untuk mengembangkan ilmu pengetahuan guna membasmi kemiskinan. Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan cerah. Karena dengan teknologi kehidupan manusia semakin lebih mudah yang mempunyai dampak sosial yang mendunia.
v
Rumusan
Masalah
1.Apa
pengertian dari kemiskinan Dan Teknologi?
2.Apa
saja penyebab kemiskinan?
3.Apa
peran teknologi untuk memberantas kemiskinan?
Bab II
Pembahasan
A.
Pengertian
Kemiskinan
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar,
ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif,
dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.Pengertian
kemiskinan seharusnya dibagi menjadi 4 bagian sehingga membagi kemiskinan
menjadi 4 tingkat yaitu:
Pengertian miskin
tingkat 1 adalah keadaan yang membutuhkan pokok sandang, pangan, dan papannya
tidak dapat terpenuhi. Sedangkan definisi miskin tingkat 2 yaitu apabila
kebutuhan primer dapat terpenuhi tetapi tidak untuk sekunder.Definisi miskin
tingkat 3 yaitu terpenuhi kebutuhan primer dan sekunder tetapi tidak untuk
tersier. Selanjutnya untuk definisi miskin tingkat 4 yaitu terpenuhi primer,
sekunder, tersier, tetapi tak bisa menjamin anak anda (dari sisi investasi
finansial).
* Sedangkan
menurut para ahli
1.
BAPPENAS (1993), mendefinisikan
kemiskinan sebagai situasi kekurangan yang terjadi bukan karena kehendak oleh
orang miskin, tetapi karena keadaan yang tidak bisa dihindari oleh kekuatan
yang ada padanya.
2.
Levitan (1980), Kemiskinan adalah
kekurangan barang dan jasa yang diperlukan untuk mencapai standar hidup yang
layak.
3.
Faturchman dan Marcelinus Molo
(1994), mendefinisikan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan individu atau
rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
4.
Menurut Ellis (1994), kemiskinan
adalah fenomena multidimensi yang dapat dianalisis dari ekonomi, sosial dan
politik.
5.
Suparlan (1993), kemiskinan
didefinisikan sebagai tingkat rendah standar hidup, yaitu tingkat kekurangan
materi dalam jumlah atau sekelompok orang dibandingkan dengan standar hidup
yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
7. Reitsma dan Kleinpenning (1994), kemiskinan mendefisnisikan sebagai
ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan mereka, baik material dan
non-material.
8. Friedman (1979), ketimpangan kemiskinan kesempatan untuk merumuskan
kekuatan dasar dari sosial, yang meliptui: asset (tanah, perumahan, peralatan,
kesehatan), sumber keuangan (pendapatan dan kredit yang memadai), organisiasi
dapat dimanfaatkan untuk mencapai kepentingan bersama, jaringan sosial sosial
politik untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan, barang atau jasa,
pengetahuan dan keterampilan yang memadai dan informasi yang berguna.
B.
Pengertian
Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia.
* Sedangkan
menurut para ahli
1.
Poerbahawadja Harahap
Harahap menjelaskan bahwa penggunaan kata teknologi
pada dasarnya mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang menyelidiki tentang
cara kerja di dalam bidang teknik, serta mengacu pula pada ilmu pengetahuan
yang digunakan dalam pabrik atau industry tertentu. Definisi ini tentu saja
sangat mengacu pada definisi praktis dari teknologi, yang banyak ditemukan pada
pabrik-pabrik dan juga industry tertentu.
2.
Naisbit (2002)
Naisbit (2002) mengutip pengertian dari teknologi
dari Random House Dictionary, yang mengatakan bahwa teknologi merupakan sebuah
benda dan juga objek, serta bahan dan juga wujud yang berbeda dibandingkan
dengan manusia biasa.
3.
Miarso (2007)
Pendapat lainnya mengenai pengertian teknologi
diungkapkan oleh Miarso (2007) yang mengungkapkan bahwa teknologi merupakan
suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang berjalan
tersebut dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, dimana produk
yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada. Lebih lanjut
disebutkan pula bahwa teknologi merupakan suatu bagian dari sebuah integral
yang terdapat di dalam suatu sistem tertentu.
4.
Read Bain (1937)
Pada tahun 1937, muncullah pendapat lainnya mengenai
teknologi. Pendapat ini dicetuskan oleh seorang sosiolog yang berasal dari
Amerika, bernama Read Bain. Bain (1937) mengatakan bahwa teknologi pada
dasarnya meliputi semua alat, mesin, perkakas, aparat, senjata, perumahan,
pakaian, peranti pengangkut dan komunikasi, dan juga keterampilan, dimana hal
ini memungkinkan kita sebagai seorang manusia dapat menghasilkan semua itu.
Berdasarkan pendapat Bain tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa teknologi merupakan segala sesuatunya yang bisa diciptakan
dan juga dibuat oleh seorang atau sekelompok manusia yang kemudian bisa
memberikan nilai dan manfaat bagi sesama.
5.
Ursula Franklin (1989)
Seoarang ilmuwan lainnya, yaitu Ursula Franklin
memberikan definisi atau pengertian dari teknologi yang lainnya. Franklin
(1989) mengatakan pendapatnya mengenai teknologi sebagai suatu cara praktis
yang menjelaskan mengenai cara kita semua sebagai manusia membuat segala
sesuatu yang berada di sekita sini.
Pengertian
ini merujuk pada penggunaan teknologi yang merupakan seluruh benda yang dibuat
oleh manusia, dimana setiap orang bisa saja membuat dan juga mengembangkannya
apabila mempelajarinya dengan baik dan dapat menerapkannya secara praktis.
6.
Djoyohadikusumo (1994)
Djoyohadikusumo (1994) mendefinisikan mengenai
pengertian teknologi sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu sains
dan ilmu kerekayasaan atau ilmu engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya teknologi bisa disebut memiliki dua dimensi, yaitu dimensi engineering
dan juga dimensi science. Kedua dimensi itu akan saling terkati selam
perkembangan dan juga penciptaan dari sebuah teknologi, dan tidak bisa
terpisahkan.
7. Sardar (1987)
Pada Tahun 1987, Sardar mengungkapkan bahwa
teknologi merupakan sebuah sarana dalam memeceahkan masalah yang mendasar dari
setiap peradaban manusia. Tanpa adanya penggunaan teknologi, maka hal ini akan
menyebabkan banyak masalah tidak bisa terpecahkan dengan baik dan sempurna.
C. Penyebab Kemiskinan
1.Pengangguran
Semakin banyak pengangguran, semakin banyak pula
orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena pengangguran atau orang yang
menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah.
Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat,
yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan
pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar.
2.Tingkat
pendidikan yang rendah
Tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan
wawasan yang lebih, masyarakat tidak
akan mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena dengan pendidikan
masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi kehidupan manusia.Dengan belajar, orang yang semula tidak
bisa menjadi bisa, salah menjadi benar, dsb. Maka dengan tingkat pendidikan
yang rendah masyarakat akan dekat dengan kemiskinan.
3.Bencana
Alam
Banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami
menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak ada bahan makanan untuk
dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi. Kesulitan bahan makanan dan
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak dapat terpenuhi.
· . Cara
Mengatasi Kemiskinan
1.Pemerintah
harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, agar dapat membantu
masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari anggota keluarganya.
2.Jangan
menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam
mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan,
masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika
lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi
karyawan kita.
3.Bantuan
pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu
agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Kursus menjahit,
memasak untuk ibu-ibu atau bapak-bapak, serta menyediakan fasilitasnya, seperti
mesin jahit dan peralatan memasak agar setelah selesai kursus, para bapak dan
ibu tersebut bisa langsung mempraktikkan keahliannya di lingkungan dimana
mereka tinggal.
D.Peran Teknologi untuk memberantas
kemiskinan
· Menyediakan akses informasi
Menyediakan akses bersama dalam
bentuk komputer dan internet serta bentuk-bentuk TIK lainnya yang di sebut
telecenter. telecenter adalah cara yang paling relistis untuk menjangkau
kalangan masyarakat miskin. Salah satu tantangan terbesarnya adalah menyediakan
informasi dan layanan yang relevan untuk masyarakat agar dapat berjalan
kesenimambungan.
· Infomobilitas
Infomobilitas merupakan kumpulan
kegiatan yang memastikan agar TIK berdampak optimal dalam pembangunan komunitas
tertentu. Infomobilitas memberikan cara untuk merancang TIK dan sistem sosial
secara bersamaan melalui proses partisipatif dan bertahap. Para perancang TIK
dan kelompok-kelompok masyarakat sasarannya secara bersama-sama menntukan
bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan cara-cara baru bagi
pencapaian tujuan.
Adapun dampak IPTEK bagi masyarakat yang belum siap
mental, banyak masyarakat yang dengan mudahnya membuka situs-situs yang tidak
seharusnya dibuka, seperti video porno. Kemudian apabila mereka menerapkannya
di dalam kehidupannya, tentu itu akan merusak moral dan menjadi tindakan
asusila.
BAB
3
PENUTUP
v Kesimpulan :
Jadi,Kemiskinan yang terjadi dapat
diatasi apabila ada kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah.dan peranan
teknologi tidak dapat lepas untuk mengatasi permasalahan kemiskinan.
DAFTAR PUSTAKA